Struktur bumi dan perkembangannya
A. Struktur Bumi
Bumi terdiri dari beberapa lapisan utama:
-
Kerak Bumi (Crust)
-
Terdiri dari batuan padat dan merupakan tempat tinggal makhluk hidup.
Lapisan paling luar dan tipis, dengan ketebalan antara 5–70 km.
-
-
Mantel Bumi (Mantle):
-
Lapisan tebal yang mencapai kedalaman sekitar 2.900 km.
-
Terdiri dari batuan yang bersifat plastis dan mengandung magma.
-
Dibagi menjadi mantel atas dan mantel bawah.
-
-
Inti Bumi (Core):
-
Inti Luar:
-
Berada pada kedalaman sekitar 2.900–5.100 km.
-
Bersifat cair dan terdiri dari logam seperti besi dan nikel.
-
-
Inti Dalam:
-
Berada pada kedalaman sekitar 5.100–6.400 km.
-
Bersifat padat akibat tekanan yang sangat tinggi.
B. Perkembangan Bumi
-
Tenaga Geologi:
-
Tenaga Endogen:
-
Berasal dari dalam bumi, seperti tektonisme dan vulkanisme.
-
Menyebabkan pembentukan pegunungan, gempa bumi, dan gunung berapi.
-
-
Tenaga Eksogen:
-
Berasal dari luar bumi, seperti pelapukan, erosi, dan sedimentasi.
-
Membentuk dan mengubah permukaan bumi melalui proses alamiah.
-
-
-
Lempeng Tektonik:
-
Bumi terdiri dari beberapa lempeng tektonik yang bergerak di atas astenosfer.
-
Pergerakan lempeng dapat berupa:
-
Divergen: Lempeng saling menjauh.
-
Konvergen: Lempeng saling mendekat dan bertumbukan.
-
Transform: Lempeng saling bergeser secara horizontal.
-
-
-
Gempa Bumi dan Gunung Berapi:
-
Terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik.
-
Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng besar: Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik, sehingga rawan terhadap gempa dan letusan gunung berapi.
-